Masalah tempat tinggal sehabis menikah memanglah lumayan jadi dialog pelik yang rentan memunculkan pertengkaran untuk kamu, pendamping yang telah ataupun hendak menikah. Bermacam berbagai alternatif juga disebutkan. Apakah hendak di rumah sendiri, rumah orang tua, apartemen, ataupun kontrak rumah. Belum lagi permasalahan di kota mana tempat kamu hendak tinggal. Duh, buat pusing. Jika saja memiliki budget yang lumayan buat membeli rumah idaman, hingga seluruh permasalahan dapat lenyap. Tetapi Hipwee siuman, sebagian besar dari pendamping yang baru menikah belum mempunyai anggaran keuangan yang settled buat membeli suatu rumah. Sehingga spesial buat kamu para pendamping berbahagia, kami buatkan postingan ini spesial buat kamu.
Terdapat banyak contoh alternatif tempat tinggal buat pendamping yang baru menikah. Hipwee rangkumkan buat kamu beserta keuntungan serta kerugiannya. Ayo ikuti bareng..
1. Mengontrak rumah merupakan opsi sangat masuk ide bagimu, pendamping muda yang baru saja menikah serta mau mandiri.
Sayangnya pepatah Tinggal Dimana Sehabis Menikah
itu tidak berlaku untuk kamu yang emang berencana mengontrak rumah. Hehehe. Kontrak rumah dapat jadi opsi untuk kamu yang mau mandiri terpisah dengan orang tua. Namanya saja pengantin baru, pengennya dapat langsung mandiri menapaki kehidupan bersama berdua. Aww
Bayaran kontrak bermacam- macam, membiasakan dengan posisi rumah kontrakan serta sarana yang ada
Tidak semahal jika langsung beli rumah
Dengan ngontrak, kamu dapat merasakan hidup berdua secara mandiri tanpa kendala dari pihak manapun
Kerugian:
Namanya saja ngontrak, rumah yang kalian tinggali belum jadi kepunyaan kamu
Dapat sewaktu- waktu ubah owner kontrakan, membiasakan dengan owner baru itu effort lho
Kamu hendak kerap berpindah- pindah rumah bila masa kontrak sudah habis, kecuali diperpanjang
2. Pihak wanita merupakan anak bungsu? Kalian dapat turut tinggal di rumah orang tua wanita.
Umumnya nih, jika sang wanita/ istri merupakan anak bungsu, ia dimohon buat jagain orang tuanya. Nah, buat kalian yang jadi suami, dapat turut tinggal di rumah orang tua wanita lho kemang expat apartment .
Keuntungan:
Dapat lebih dekat dengan orang tua cewek
Bayaran tempat tinggal dapat ditekan, sebab ngumpul sama mertua
Bayaran yang lain- lain semacam makan, air, listrik, dll dapat lebih dihemat sebab tinggal bareng satu rumah
Kerugian:
Umumnya bila kamu terdapat permasalahan, terpaksa mertua pula turut tau
Relationship mertua- menatu antara bapak sang istri dengan sang suami umumnya agak sensitif. Uy
Wilayah pribadi kamu lebih sedikit
3. Tidak wajib di rumah orang tua wanita. Rumah orang tua laki- laki pula tidak permasalahan bila tempat tinggal kamu berdua di kota yang sama.
Tinggal bareng mama mertua? Siapa khawatir. Bila kondisi lebih membolehkan buat tinggal bareng mertua pihak laki- laki, ya dilakoni sajalah.
Keuntungan:
Nyaris sama dengan keuntungan tinggal di rumah orang tua cewek
Spesial buat kalian yang wanita, dapat turut belajar style hidup keluarga sang suami. Misalnya belajar masakan kesukaan suami. Seru kan?
Kerugian:
Relationship mertua- menantu antara bunda pihak suami dengan sang istri umumnya agak sensitif. Kalian yang wanita, pintar- pintar bawa diri ya
Baca Juga : Ingin Cetak Produk di Jasa Percetakan? Perhatikan Dahulu Metode Memilah Percetakan
4. Kamu bersama masih mahasiswa serta tinggal di kota yang jauh dari orang tua? Kost pasutri dapat jadi alternatif tempat tinggal sedangkan saat sebelum pindah ke rumah idaman.
Tanpa bermaksud menunjang perkawinan dini, Hipwee pula menyebut alternatif tinggal di kost pasutri, untuk kamu yang masih berstatus mahasiswa namun telah menikah. Tidak dapat dipungkiri, sebagian sahabat terdapat pula yang lumayan berani mengambil keputusan menikah kala masih kuliah. Dikala keadaan keuangan belum normal, ditambah dengan tugas yang bejibun, ngekost berdua merupakan jawaban.
Keuntungan:
Sebab ngekost, bayaran sewanya relatif lebih murah daripada kontrak rumah
Dapat sembari belajar bareng( jika bersama masih mahasiswa)
Posisi kost dapat disesuaikan dengan tempat kegiatan kalian
Kerugian:
Ruang pribadi kurang terjamin, sebab kost itu sistemnya kamar per kamar
Aktivitas rumah tangga semacam memasak, dll, agak terkendala sebab sempitnya ruangan
5. Tinggal di kota besar semacam Jakarta, tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat kerja dapat jadi solusi
Kalian serta pendamping bersama bekerja di kota yang sama namun ogah jadi komuter- line? Cobalah cari tempat tinggal di tengah kota yang lumayan aman semacam apartemen. Ikuti keuntungan serta kerugiannya ayo.
Keuntungan:
Apartemen umumnya berlokasi dekat dengan keramaian/ tempat kerja
Gampang menjangkau tempat- tempat strategis semacam mal, rumah sakit, sekolah, dsb
Huniannya relatif aman dengan panorama alam gedung- gedung besar. Kurang romantis apa coba?
Kerugian:
Bayaran hidup di apartemen relatif lebih mahal
Wajib ingin bersahabat dengan hiruk- pikuk kota besar yang sering menyebabnya stress
Parkir bayar, air galon 2 kali lipat lebih mahal, serta biaya- biaya lain yang wajib kalian pertimbangkan dengan pendamping